Terkadang aku sendiri tidak mengerti hatiku
dalam diam ada rembesan air mata gugur tanpa sedar
dan esakan itu semakin sukar dikawal
meski tangan menyeka perlahan namun
titisannya mengalir tanpa bisa ditahan.
Sungguh kadangkala aku masih tidak memahami diriku
dalam marah masih ada gumpalan rindu
sakitnya terasa menikam hatiku berdarah luka
meski ramuan kuminum saban hari
parutnya terasa sukar kering menyembuh.
Terkadang tidak kufahami mengapa aku
masih terus membilang hari-hari datang dan pergi
mengimbau berkali-kali saat hadirnya semua itu
hingga dadaku sesak dan nafasku bagaikan terhenti
mampukah nanti
kuhirup wanginya sebuah memori
dulunya mengajar aku erti kehidupan
menyegarkan malamku dalam kepenatan
memanaskan siangku penuh kebahagiaan.
Terkadang aku masih terus mencari diri
dalam resah juraian air mata tanpa mampu kukesat
lalu kebimbanganku tidak mampu kunoktahkan tiba-tiba
kerana hadirmu dulu adalah nafas kasihku
yang tidak mungkin kupadam meski beredarnya waktu
lalu munajatku hanya pada-Mu Yang Satu
kembalikanlah sinar dalam kamar hatiku.
Sabtu. 18112023