Sabtu, 18 November 2023

MUNAJATKU NAN SATU



Terkadang aku sendiri tidak mengerti hatiku

dalam diam ada rembesan air mata gugur tanpa sedar

dan esakan itu semakin sukar dikawal

meski tangan menyeka perlahan namun

titisannya mengalir tanpa bisa ditahan.


Sungguh kadangkala aku masih tidak memahami diriku

dalam marah masih ada gumpalan rindu

sakitnya terasa menikam hatiku berdarah luka

meski ramuan kuminum saban hari

parutnya terasa sukar kering menyembuh.


Terkadang tidak kufahami mengapa aku

masih terus membilang hari-hari datang dan pergi

mengimbau berkali-kali saat  hadirnya semua itu

hingga dadaku sesak dan nafasku bagaikan terhenti

mampukah nanti

kuhirup  wanginya sebuah memori

dulunya mengajar aku erti kehidupan

menyegarkan malamku dalam kepenatan

memanaskan siangku penuh kebahagiaan.


Terkadang aku masih terus mencari diri

dalam resah juraian air mata tanpa mampu kukesat 

lalu kebimbanganku tidak mampu kunoktahkan tiba-tiba

kerana hadirmu dulu adalah nafas kasihku

yang tidak mungkin kupadam meski beredarnya waktu

lalu munajatku hanya pada-Mu Yang Satu

kembalikanlah sinar dalam kamar hatiku.


Sabtu.  18112023




DIARI SEORANG PESARA 3

Menjadi seorang pesara, rutinnya hanya di rumah. Menyiapkan tugas-tugas hakiki sebagai suri rumah. Tidak ada bezanya. Cuma dulu banyak ma...